Medan, Guna memastikan ketersediaan BBM menjelang pergantian tahun, Anggota DPD RI bersama Pertamina pada Kamis (30/12/2010) melakukan sidak ke sejumlah SPBU di Kota Medan. Dalam sidak tersebut petugas juga memeriksa takaran liter BBM untuk mengantisipasi kenakalan pengusaha SPBU agar tidak merugikan konsumen terutama saat permintaan BBM meningkat seperti menjelang tahun baru dan hari besar keagamaan.
Anggota DPD RI Parlindungan Purba dan General Manager Pemasaran BBM Regional I Gandhi Sriwidodo, langsung mendatangani sejumlah SPBU di Medan. Selain memastikan pengusaha SPBU menyalurkan BBM bersubsidi tepat sasaran tim sidak juga memeriksa takaran liter SPBU menggunakan bejana ukur.
Pengusaha SPBU yang nakal disinyalir sering mengutak-atik takaran liter SPBU dengan tujuan mencari keuntungan pribadi hingga merugikan masyarakat konsumen. Praktik ini sering terjadi saat permintaan BBM meningkat seperti menjelang tahun baru dan hari besar keagamaan.
Di kawasan Medan sendiri, isu akan adanya kenaikan harga BBM pada awal Tahun 2011 memicu kecemasan warga. Akibatnya permintaan BBM drastis meningkat dalam sebulan terakhir. Isu ini juga disinyalir memicu pengusaha SPBU melakukan spekulasi dengan menimbun BBM menunggu kenaikan harga BBM ditetapkan pemerintah.
GM Pemasaran BBM Region I Gandhi Sriwidodo mengatakan stok BBM di wilayah Sumbagut cukup hingga sepekan setelah tahun baru. Guna memenuhi kebutuhan BBM kendaraan warga, Pertamina Region I telah menginstruksikan agar SPBU di jalan protokol tetap beroperasi 24 jam sejak sepekan menjelang Natal hingga sepekan sesudah tahun baru.
Bagi pengusaha SPBU yang sengaja mengalihkan BBM bersubsidi kepada industri terancam mendapat sanksi skorsing dengan penghentian pasokan BBM selama sebulan atau pencabutan izin usahanya. (BS-021)
Sumber : Beritasumut
