MEDAN – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara mendesak aparat kepolisian mengusut hingga tuntas sekaligus menangkap pelaku pembakar rumah Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Mandailing Natal, Sumut.
“Harus diusut tuntas agar diketahui apa tujuan dari aksi pembakaran itu,” ujar Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sumut, Anang Anas Azhar, tadi malam.
Rumah Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Mandailing Natal Jefri Anthony di Jalan Lintas Timur, Kelurahan Kota Siantar, Mandailing Natal dibakar orang tidak dikenal, Kamis (3/2) dinihari, sekitar pukul 04.00 WIB.
Jefri dan keluarganya terbangun setelah mendengar suara kaca jendela depan rumahnya dilempar hingga pecah. Saat keluar kamar, mereka melihat asap sudah mengepul dari ruang tamu.
Ia bersama keluarga berusaha keras memadamkan api, sehingga kebakaran tidak sampai meluas. Di lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti berupa tas plastik yang diduga tempat bensin, serta sepasang sandal diduga milik pelaku dan sejumlah barang bukti lainnya.
Anang Anas Azhar menduga aksi pembakaran rumah Ketua KPUD tersebut erat kaitannya dengan persoalan pilkada di daerah itu.
Anang yang pada kesempatan itu juga didampingi Wakil Ketua PWPM Sumut Ihsan Rambe, wakil sekretaris Husni Lubis dan Humas Jamaluddin, SPd, menyatakan mendukung upaya pengusutan hingga tuntas kasus tersebut.
“Jika dugaan ini benar, PWPM Sumut akan senantiasa mendukung dan membantu aparat kepolisian mengungkap kasus ini demi tegaknya hukum,” ujarnya.
Ditanya alasan dukungannya, Anang Anas Azhar mengatakan, Jefri Anthony dikenal sebagai sosok yang jujur dan tegas dalam mengemban tugasnya sebagai Ketua KPUD Mandailing Natal.
Ia berharap yang bersangkutan tidak goyah dan tetap mempertahankan sikap tegasnya dalam menjabat Ketua KPUD. “Kami minta Jefri Anthony yang juga Ketua Pemuda Muhammadiyah Mandailing Natal tetap tegar dan berani dalam menjalankan tugasnya sebagai Ketua KPUD, sebab ini merupakan salah satu bentuk `amal ma`ruf nahi munkar` yang senantiasa harus diemban sebagai warga Muhammadiyah,” katanya.
Sumber : Waspada
