Oleh: Alfi Ummuarifah, S.Pd
Guru dan Pegiat Literasi Islam Kota Medan
Mayoritas ulama Salaf menganjurkan bagi kaum muslimin untuk berdoa salam beberapa doa yang penting. Doa itu adalah doa yang terpenting. Lebih penting dan paling berharga bagi manusia. Berharga untuk kehidupannya yang abadi di akhirat.
Sebab kehidupan di dunia memang hanya sementara. Tentu tak sebanding dengan kebahagiaan akhirat kelak.
Ada lima doa yang terpenting dari semua doa menurut ulama salaf, diantaranya adalah doa agar diberikan syurga.
Lalu doa minta agar istiqomah dalam ketaatan, minta husnul khotimah, minta diberikan hidayah, dan doa minta diampuni dosa kita.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa siapa yang berdoa masuk surgadengan meminta surga tiga kali, maka surga akan berdoa kepada Allah untuk memintakan ia masuk ke dalam surga-Nya.
Diriwayatkan Ahmad, Nasai, dan Turmudzi. Dari Anas bin Malik Ra Rasulullah bersabda,
مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الْجَنَّةَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، قَالَتِ الْجَنَّةُ: اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَمَنْ اسْتَجَارَ مِنَ النَّارِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، قَالَتِ النَّارُ: اللَّهُمَّ أَجِرْهُ مِنَ النَّارِ
Artinya: Siapa yang meminta surga 3 kali, maka surga akan berkata: ‘Ya Allah, masukkan lah dia ke dalam surga.’ Dan siapa yang memohon perlindungan dari neraka 3 kali, maka neraka akan berkata: ‘Ya Allah, lindungi lah dia dari neraka.
Hadits di atas dinilai hasan oleh Syuaib al-Arnauth dan dinilai shahih oleh al-Albani. Hadits serupa diriwayatkan Ahmad, Ibn Majah, Ibn Hibban, dan al-Hakim dengan sanad yang shahih dari Anas RA, Rasulullah bersabda:
“Tidak ada yang memohon surga kepada Allah SWT. sebanyak tiga kali melainkan surga akan berkata, ‘Ya Allah SWT, masukkanlah dia ke dalam surga.’ Dan tidak ada seorang muslim yang meminta perlindungan kepada Allah dari neraka sebanyak tiga kali melainkan neraka akan berkata, ‘Ya Allah, selamatkanlah dia dariku (neraka)!”
Kedua, meminta kepada Allah agar diberikan keistiqomahan dalam ketaatan.
Rasulullah SAW juga bersabda:
“Istiqomahlah kalian dan janganlah menghitung-hitung,” (HR Ibnu Majah).
Banyak doa agar kita Istiqomah. Namun diantaranya “Robbana la tuzigh quluubana ba’da idz hadaytanaa”
Ketiga adalah doa untuk minta diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah. Doa ini penting sebab kita tidak mengetahui bagaimana kondisi akhir hidup kita saat dicabut nyawa dari raga oleh malaikat maut.
Sebab bisa jadi seseorang di awal kehidupannya hingga mau menjelang wafatnya dalam keadaan keimanan yang baik. Namun beberapa detik saat syaithan mengajak untuk mengikutinya, saat itulah bisa jadi kita dikhawatirkan suul khotimah
Oleh karena itu menjadi hal yang penting dan dianjurkan sangat oleh nabi agar kita berdoa meminta kondisi husnul khotimah itu. Hal itu karena husnul khotimah itu hanya jika Allah yang memberikan bantuan saat di akhir kehidupan kita. Doa yang kita panjatkan Insya Allah dikabulkan.
Begitu pentingnya keadaan husnul khotimah itu, Rasulullah SAW menyebutkan hadisnya. Hadisnya berbunyi “innamal a’maalu bil khowaatimi”. Artinya sesungguhnya amalan itu tergantung dari bagaimana penutupnya (kesudahannya).
Rasulullah kemudian berdoa “Allahummarzuqnii bi husnil khootimah”.
Terlebih lagi membicarakan husnul khotimah itu adalah membicarakan hal yang manis. Lebih manis dari madu atau kurma. Maka membicarakan orang yang wafat dalam keadaan sujud saat sholat, saat berangkat mengaji, saat sholat shubuh di pagi hari atau tengah malam saat tahajjud dan sebagainya.
Membicarakan itu meskipun sering diulang-ulang tidak menimbulkan kebosanan di kalangan kaum muslimin. Ceritanya lebih manus dari madu dan kurma.
Bahkan selevel Abu Bakar berdoa dalam periwayatan yang marfu’ pun diabadikan oleh para ulama.
Dalam setiap doanya, Abu Bakar selalu tmeminta yang terbaik di akhir hayat hidupnya. Berikut doa yang dipanjatkan Abu Bakar:
“Ya Allah, jadikanlah saat terbaik dari usiaku pada pengujungnya, bagian terbaik dari amalku yang paling akhir, dan yang terbaik dari hari-hariku adalah hari di saat hamba menghadapmu.”
Saat sakitnya semakin parah, putrinya Aisyah datang menjenguknya. Waktu itu, Abu Bakar sedang berjuang menghadapi sakaratul maut. Aisyah pun mengungkapkan situasi itu dengan melantunkan sebait syair.
Mendengar itu, Abu Bakar langsung membuka matanya dan berkata, “bukan begitu, akan tetapi hendaknya engkau mengucapkan, dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya itulah yang dahulu hendak kamu hindari”
Keempat adalah doa penting meminta hidayah dari Allah.
Rasulullah biasa berdoa dengan sejumlah bacaan doa antara lain sebagai berikut: Allahumma inni as aluka al hudaa wattuqoo wal afaaf wal ghinaa
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketaqwaan, keterjagaan, dan kekayaan.”
Kelima, doa agar Allah memberikan ampunan atas dosa yang sudah kita lakukan. Sebab manusia manapun berdosa kecuali Rasulullah SAW yang ma’shum. Maka tak ada cara lain selain memohon ampunanNya.
Banyak doa untuk memohon ampun, maka seorang muslim hanya berharap atas ampunannya. Sebab dosa yang dilakukan sedikit atau yang setinggi gunung itu hanya bisa habis jika Allah mengampuninya.
Demikianlah doa-doa yang paling penting diantara banyak doa. Meskipun demikian ada doa yang disebut sebagai doa sapu jagat. Doa ini isinya memohon kebaikan di dunia dan di akhirat.
Apakah kita tidak boleh berdoa untuk kebaikan kita di dunia? Tentu boleh, namun bagi seorang muslim sebaiknya memprioritaskan untuk kebaikan di akhirat. Sebab kita kekal di sana.
Demikianlah, doa yang dipanjatkan itu diperlukan saat kita menghadapNya. Kita membutuhkan ampunanNya, bantuanNya, dan kemudahan dari Allah saat berurusan di hari kemudian nanti. Doa juga merupakan mahkota ibadah.Maka berdoalah dan mintalah. Niscaya Allah akan kabulkan. Insya Allah.