SIDIMPUAN – Diduga telah dilakukan pemalsuan plat mobil dinas Kijang Innova putih dengan nomor polisi BB 1519 F yang merupakan mobil dinas Direktur RSUD Kota Padangsidimpuan (Psp) dr Aminuddin. Kenderaan sebagai penunjang kinerja pejabat itu menurut plat dan warnanya jelas milik Direktur RSUD.
Hal itu dipastikan Kabag Umum Tobonsyah Pulungan saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (20/12). “Kalau plat BB 1519 F itu adalah mobil dinasnya Direktur RSUD dr Aminuddin,” ucapnya.
Ditegaskan, mobil dinas pejabat Pemko Psp sesuai dengan warna putih dan jenis Innova hanya dua dan baru diadakan pada tahun 2013. Yakni RSUD dengan plat BB 1519 F dan Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran berplat BB 1510 F. “Mobil dinas jenis dan warna yang sama hanya dua di Kota Psp yaitu RSUD dan Pertamanan,” katanya lagi.
Terkait motif atas tindakan pemalsuan plat merah diganti hitam oleh pejabat Pemko Psp ini, Tobonsyah tidak mau berkomentar lebih banyak. Menurutnya hal ini tidak bisa dijawab karena bukan kapasitasnya. “Tanyakan saja lah langsung sama yang bersangkutan ya,” ucapnya.
Sementara Plt Sekda Kota Psp Khairul Alamsyah saat dihubungi terkait sanksi atas para pejabat yang sering memalsukan plat merah mobil dinas menjadi plat hitam tidak berhasil ditemui. Sedangkan dr Aminuddin saat dicoba ditemui juga tidak ada di tempat.
Sesuai dengan yang tertuang dalam pasal 68 UU No 22/1999 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan disebutkan, kendaraan bermotor wajib memakai tanda nomor kendaraan bermotor yang memenuhi sarat bentuk, ukuran, bahan, warna dan cara pemasangan. Bagi pelaku pelanggar akan dikenakan pasal 280 UU yang sama, yakni denda paling banyak Rp500.000 atau kurungan 2 bulan.
Menurut Kabag Hukum Kota Psp Rahmat Nasution bahwa penggantian dari plat merah ke plat hitam sudah termasuk pelanggaran. Dan ini sesuai dengan yang tertuang dalam UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan. “Dan disitu sudah dijelaskan sanksi yang dikenakan atas tindakan mengganti plat merah ke plat hitam,” sebutnya. (metro)
