PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Ketua DPRD Mandailing Natal (Madina), Sumut Erwin Efendi Lubis meminta PT Jaya Kontruksi memberikan toleransi kepada kaum ibu pengumpul batu di Podoli Dolok, Panyabungan.
Permintaan Erwin tercuat dalam pertemuan dengan Manajer Operasional PT Jaya Kontruksi (Jakon), Ferry Firnanda di Panyabungan, Selasa (14/2/2022), terkait kebijakan perusahaan yang menghentikan pembelian batu mangga dari kaum ibu Podoli Dolok.
Kebijakan perusahaan itu menyebabkan gerakan unjuk rasa kaum ibu Pidoli Dolok ke base camp PT Jakon, Sabtu (11/02/23) lalu.
PT Jakon saat ini mengerjakan rekonstruksi jalan nasional di Mandailing Natal sejak 2022 bersumber dana APBN pola multi years. Base camp perusahaan itu juga berada di Kelurahan Pidoli Dolok.
Pidoli Dolok memiliki sumber daya batuan jenis batu mangga yang dikumpili kaum ibu setempat sebagai mata pencaharian tambahan bagi keluarga di tengah kondisi himpitan ekonomi.
“Untuk saling menyamankan keberlangsungan kegiatan PT Jaya Kontruksi di Kabupaten Mandailing Natal, sebaiknya pihak perusahaan jangan menutup mata terhadap masyarakat di sekitar lokasi produksi dengan memberikan toleransi terhadap kaum ibu pengumpul batu mangga di Kelurahan Pidoli Dolok” harap Erwin yang juga ketua DPC Partai Gerindra Mandailing Natal.
Di sisi lain, Erwin juga menyampaikan terima kasih kepada PT Jakon selaku pelaksana pekerjaan rekonstruksi jalan nasional (jalan lintas tengah Sumatera) dalam kawasan Kabupaten Mandailing Natal.
Sementara itu, Ferry Firnanda memandang positif permintaan ketua DPRD Madina tersebut. Dan menyatakan akan segera membicarakannya kepada atasan di Jakarta.
“Atas adanya keluhan ibu-ibu pengumpul batu di Kelurahan Pidoli Dolok, secara berjenjang akan dilaporkan ke manajemen pusat,” ungkapnya. (Sya)
Editor: Dahlan Batubara