PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Pembangunan jaringan transmisi 150 KV dari PT.SMGP ke Gardu Induk PLN masih tersendat.
Soalnya, warga Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Mandailing Natal masih belum menyetujui pemukiman mereka dilintasi jalur listrik tegangan tinggi itu.
Sosialisasi yang diselenggarakan pihak PT. Sorik Marapi Geothermal Power kepada masyarakat Desa Purba Baru, Kamis (31/1/2019) di Gedung Serba Guna, Panyabungan juga terkesan gagal mencapai kesepahaman.
Pembangunan jaringan transmisi 150 KV itu merupakan tahapan lanjutan dalam rangka mengkoneksikan arus listrik dari pembangkit listrik tenaga panas bumi titik Sibanggor Tonga melalui terminal Purba Lamo menuju Gardu Induk PLN di kawasan Purba Baru.
Warga Desa Purba Baru sejak awal menolak pemukiman mereka dilintasi kabel listrik itu. Mereka berasumsi bahwa lintasan melalui pemukiman memiliki dampak-dampak bagi kesehatan penduduk.
Bahkan, di acara sosialisai yang dihadiri Sekda Madina, Kapolres dan unsur-unsur Muspifda Mandailing Natal itu, warga kembali mengungkapkan kekhawatiran soal dampak terhadap kesehatan penduduk itu.
Alhasil, sosialiasi itu berakhir tanpa memperoleh kesepakatan antara warga dengan pihak PT.SMGP dan akan dilanjutkan dengan bentuk dialag-dialog lebih lanjut di lain waktu.
Sejumlah pejabat PT.SMGP belum bersedia diwawancarai oleh para wartawan usai acara sosialisasi.
Peliput : Dahlan Batubara