MANCHESTER – Tuan rumah Manchester United (MU) di depak keluar dari Piala FA setelah mengalami kekalahan 1-2 dari Swansea City. Tragisnya lagi kekalahan ini sekaligus menjadi kekalahan kelima dan kekalahan kedua secara beruntun MU di kandang sendiri.
Setelah bermain imbang 1-1 di babak Pertama, MU justru melanjutkan laga dengan bermain seperti kehilangan tenaga. Serangan yang mereka bangun selalu terhenti sebelum memasuki kotak penalti lawan. Tidak terlihat kerjasama yang baik antar pemain MU. Serangan yang mereka bangun lagi-lagi hanya bergantung pada sayap. Namun umpan silang yang mereka lepas ke depan gawang juga dengan mudah diantisipasi oleh pemain belakang Swansea.
Begitu juga dengan Swansea. Mencoba melepaskan diri dari tekanan MU, Swansea juga seperti kehilangan ciri khas permainan mereka. Tidak terlihat penguasaan bola dan umpan bola pendek yang cepat. Permainan tanpa kreativitas yang di tampilkan kedua tim membuat permainan berjalan monoton.
Bencana MU akhirnya terjadi sejak memasuki menit ke 80. MU harus bermain 10 orang. Fabio yang baru bermain sekitar 5 menit menggantikan Ferdinand melakukan pelanggaran keras terhadap Jose Canas. Wasit langsung mengeluarkan kartu merah untuk Fabio Da Silva.
Unggul jumlah pemain membuat Swansea memaksimalkannya. Pelatih Swansea memasukkan satu stiker lagi Alvaro untuk meningkatkan serangan. Hasilnya Bony berhasil menjebol gawang Lindegaard di menit ke 89. Gol yang akhirnya mendepak keluar MU dari Piala FA.
Permainan tidak memuaskan MU sudah terlihat sejak babak pertama. Menjamu Swansea, MU justru dibuat terkejut dengan gol yang dibuat Wayne Routledge di menit ke 12. Di saat asyik melakukan serangan, pemain Swansea Pozuelo mampu membuat umpan terobosan cantik ke Routledge. Nama terakhir berlari kencang melewati Smailing dan akhirnya menaklukkan kiper MU dengan mencungkil bola melewati kepala kiper MU.
Ketinggalan gol, MU meningkatkan tekanan ke pertahanan Swansea. Hingga akhirnya bek sayap MU Buttner melepaskan umpan ke depan gawang Swansea. Chicharito berlari cepat untuk menyambut bola. Gol penyeimbang akhirnya tercipta berkat usaha Chicharito ini.
Usai terciptanya gol penyeimbang, MU terus melakukan tekanan ke gawang Swansea. Sejumlah peluang tercipta melalui Valencia, Buttner maupun Chicharito. Sayang tidak ada gol tambahan yang dictakan kedua tim. Babak pertama pun masih berakhir imbang 1-1.
Di babak kedua, permainan MU semakin mengecewakan. Bermain tanpa kreativitas MU hanya bisa menekan tapi minim peluang menciptakan gol. Hingga akhirnya Fabio melakukan kecerobohan fatal, yang membuatnya diusir dari lapangan.
Sejak itulah tanda-tanda kekalahan MU semakin terlihat. Tekanan yang dibuat Swansea merepotkan lini pertahanan mereka, yang tidak dijaga seorang bek asli. Darrent Fletcher yang aslinya gelandang bertahan dipaksa untuk menjadi bek tengah. Dia akhirnya gagal menjaga Bony, yang sukses menjebol gawang MU di menit terakhir.(rmol)