BATANGGADIS (Mandailing Online) – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution meninjau tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Desa Batanggadis, Kecamatan Panyabungan Barat, Rabu (24/11).
Wakil Bupati tiba di TPA didampingi beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Madina. Termasuk Kadis DLH Madina Khasmir.
Dalam peninjauan ini terlihat kondisi sampah yang tidak terurus. Bahkan sampah sudah mulai berserakan di jalur ke TPA. Kondisi ini sempat membuat warga memblokir jalan ke TPA pada Selasa (23/11) kemarin.
Selain itu, terungkap bahwa alat pemilah sampah yang telah ada sejak pertengahan tahun 2000 sampai hari ini tidak pernah digunakan.
Dari bincang-bincang Wakil Bupati bersama Kadis DLH diketahui bahwa sejak TPA ini dibangun pada tahun 2005 sampai hari ini belum ada upaya pengolahan sampah.
Menanggapi berbagai persoalan dalam penanganan sampah ini, Wakil Bupati menyampaikan akan mengadakan rapat penanganan sampah dalam minggu ini.
“Kita akan adakan rapat penanganan sampah dalam minggu ini,” katanya.
Terkait langkah yang akan diambil pemerintah menyikapi kondisi sampah di TPA ini, Atika menyampaikan, belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
“Ini sangat teknis dan kompleks. Saya belum bisa memberikan keterangan. Insyaallah, setelah rapat dengan instansi-instansi terkait kita akan sampaikan ke publik,” jelasnya.
Sementara itu Muhammad Yusuf, salah satu warga Batanggadis menyampaikan masyarakat sangat terganggu dengan sampah yang dibongkar sembarangan.
“Ini, kan, bukan TPA, tapi jalan ke TPA. Sampah yang dibongkar di jalan ini sangat menggangu warga yang berkebun di sini,” katanya.
Ia menambahkan kondisi ini yang membuat warga melakukan blokade.
“Sudah berkali-kali kita keluhkan. Blokade juga pernah kita lakukan sebelumnya, tapi sampah tetap dibongkar di jalan ini,” terangnya.
Warga lainnya, Raja, menambahkan tidak terurusnya saluran air sampah berdampak pada tanaman warga di sekitar lokasi.
“Air sampah yang tidak mengalir dengan baik berakibat pada matinya beberapa tumbuhan warga di sekitar lokasi,” katanya.
Warga berharap pemerintah memperhatikan pengelolaan sampah di TPA sehingga ke depan tidak terjadi hal-hal yang merugikan masyarakat.
Peliput: Roy Adam