PALAS – Puluhan mahasiswa berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Padang Lawas di Kawasan Sigala-gala Sibuhuan kemarin. Sempat terjadi aksi dorong-dorongan, karena mahasiswa memaksa masuk ke dalam kantor bupati, namun dicegat oleh kepolisian.
Mahasiswa yang mela kukan unjuk rasa ini mengatasnamakan tiga organisasi, yakni Ikatan Mahasiswa Eks Barumun Tengah (IMA Eks Barteng), Aliansi Mahasiswa Peduli Padang Lawas (AMP Palas) dan Gerakan Mahasiswa Pemuda Peduli Rakyat Padang Lawas (Gemppar Palas).
Diperkirakan, ada 30-an jumlah mereka yang saat itu datang ke kantor bupati.
Membawa satu spanduk besar warna putih dan dihiasi tulisan seadanya dengan cat pilox. Intinya, pengunjuk rasa menilai, perubahan dan kemajuan Padang Lawas sesuai visi yang diusung bupati dan wakil bupati, yakni “Terwujudnya Padang Lawas sebagai daerah agribisnis yang dinamis, maju dan mandiri, didukung masyarakat yang beriman, cerdas, sehat, sejahtera dan berbudaya” belum terwujud.
Hanya, tentu, kepercayaan untuk melakukan perubahan itu, masih diamanahkan untuk kepemimpinan bupati dan wakil bupati, H Ali Sutan Harahap dan drg Ahmad Zarnawi Pasaribu Cht.
Saat itu, mahasiswa juga menyinggung perlunya penggantian kepala SKPD (satuan kerja perangkat daerah). Bagi yang tidak mampu mewujudkan visi-misi, perlu dievaluasi.
Usai dari Kantor Bupati Palas, demo mahasiswa juga berlanjut ke Kantor Kejaksanaan Cabang Sibuhuan di Padang Luar. Di sini, mahasiswa juga menyuarakan hal sama dan meminta kejaksaan memproses hukum dugaan adanya penyalahgunaan wewenang di SKPD Pemkab Palas.
Sumber : metrosiantar