PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Ratusan Warga Desa Sirambas, Panyabungan Barat, Madina malam ini Jum’at 16/8/2024 berkumpul hendak ke desa tetangga Desa Sabajior. Mereka hendak mencari pelaku pengeroyokan 6 warga desa Sirambas yang diduga dilakukan warga desa Sabajior.
Mengantisipasi terjadi bentrok warga, terlihat aparat kepolisian dari Polsek Panyabungan dan TNI menghalau warga desa Sirambas yang hendak ke desa tetangga Sabajior.
Pantauan Mandailing Online Polisi berupaya meredam dengan melakukan musyawarah melibatkan Naposo Bulung dan Kepala Desa serta Hatobangon dan keluarga korban.
Alfarizi Ketua Naposo Nauli Bulung ( NNB ) Desa Sirambas mengatakan kejadian ini bermula saat warga atau kaum pemuda desa Sabajior pada Kamis 14/8 lewat sedang meminta sumbangan 17 San di jalan umum. Saat itu ada 6 warga Sirambas yang statusnya pelajar pesantren di stop dijalan oleh warga desa Sabajior.
” Dari keterangan korban mereka di pukuli tanpa diketahui sebab musabab nya, ” Kata Alfarizi.
Ia mengatakan, akibat pengeroyokan itu, 1 dari 6 orang anak pelajar pesantren itu terpaksa dirawat di RSU Panyabungan karena mengalami luka luka.
Sebenarnya ujar Alfarizi warga Sirambas telah datang pada perangkat desa Sabajior, untuk meminta solusi, namun kades mengaku pada perwakilan warga bahwa kades Sabajior lepas tanggung jawab.
“Mungkin itu yang menjadi awal kemarahan keluarga korban dan warga desa Sirambas,” Terang Alfarizi.
Hingga berita ditayangkan Warga Desa masih berkumpul, untuk menenangkan situasi, Camat dan aparat desa serta kepolisian mengajak warga dan keluarga korban berunding mencari solusi.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari kepolisian maupun Camat Panyabungan Barat( fikri)