Panyabungan. Jembatan gantung yang melintasi Sungai Batang Gadis, di Desa Kampung Baru, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), ambruk. Penyebabnya luapan air Sungai Batang Gadis di akhir tahun 2011 lalu.
Akibatnya, warga di lima desa di seberang sungai kesulitan beraktivitas seperti sekolah dan bekerja. Jembatan gantung sepanjang 110 meter dengan lebar sekitar satu meter ini merupakan salah satu akses jalan masyarakat ke areal perkebunan dan salah satu akses jalan bagi lima desa untuk menuju Ibukota Kabupaten, Mandailing Natal.
“Jembatan gantung ini sudah ambruk sekitar dua bulan lalu. Kalau ingin menyeberang sungai menuju Ibukota Mandailing Natal maupun ke daerah lainnya, warga terpaksa melewati Kecamatan Naga Juang dan Kecamatan Huta Bargot. Jalan itu memakan waktu yang lebih lama,” kata seorang warga Desa Kampung Baru yang bermarga Manullang Rabu (1/2).
“Sekarang, masyarakat melintasi jembatan gantung tersebut dengan membuat jembatan bambu di ujung lantai jembatan gantung, namun jembatan bambu tersebut masih beresiko untuk dilintasi,” sebut Manullang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Madina, Nasrin Lubis, yang dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya sudah mengajukan dananya untuk perbaikan jembatan tersebut di tahun 2012 ini. “Kita sudah mengajukan anggarannya sehingga jembatan gantung tersebut dapat diperbaiki di tahun ini juga,” katanya. (zamharir rangkuti.meanbisnis)