PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Penguatan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila di tengah-tengah masyarakat terus digalakkan pemerintah. Upaya-upaya mereduksi ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila terus ditingkatkan sebagai upaya menjaga keutuhan bangsa.
Peran pemuda dalam pengawalan dan pengalaman Pancasila sangat dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu Pemuda Pancasila sebagai ormas yang mengusung Pancasila sebagai ideologi organisasi harus bisa jadi teladan.
Demikian disampaikan Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti dalam diskusi bertajuk Kopinta (Kombur Penuh Inspirasi dan Talenta) di cafe Copinta, Pidoli Lombang, Kamis (14/10) malam.
“Pemuda Pancasila harus hadir dan mampu menyatu dengan masyarakat serta menjadi garda terdepan dalam pengayom masyarakat,” katanya.
Ray menambahkan Pemuda Pancasila juga harus memberikan kontribusi yang baik kepada pemerintah dalam percepatan pembangunan.
“Pemuda Pancasila wajib memastikan nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan pada level kebijakan para pemimpin, dan bukan hanya sekadar wacana,” ujarnya.
Aktivis yang fokus pada isu pemerintahan dan politik ini berpesan agar Pemuda Pancasila menjadi mitra kritis pemerintah dan melakukan kontrol sosial sehingga penerapan nilai Pancasila dapat diberlakukan dalam program kegiatan pemerintah.
“Tentunya tugas kita untuk mengedepankan paradigma kritis transformatif, tidak melulu hanya jadi hamba kekuasaan yang fanatik,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Bidang OKK MPC Pemuda Pancasila Madina Muhammad Al Hasan Nasution menjelaskan giat diskusi bertajuk Kopinta ini merupakan salah satu rangkaian acara dalam menyambut Hari Ulang Tahun ke-62 Pemuda Pancasila.
Sebagai perwakilan pengurus MPC PP Madina Al Hasan menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan Ray Rangkuti menghadiri diskusi tersebut.
“Ini memperkaya wawasan serta menambah khazanah dan sharing pengalaman dengan Pemuda Pancasila. Satu momen berharga bisa menggali pengetahuan dan mengasah nalar kritis intelektual serta memperat ikatan silaturahmi dengan beliau,” ujarnya.
Al Hasan menambahkan ke depan giat-giat serupa akan dikedepankan sebagai komitmen dari Ketua MPC Pemuda Pancasila Madina Akhmad Arjun Nasution menunjukkan paradigma baru Pemuda Pancasila.
“Ini penting untuk menghapus stigma buruk yang selama ini dialamatkan pada Pemuda Pancasila,” jelasnya.
Kegiatan diskusi ini diharapkan menjadi momentum tumbuhnya diskusi-diskusi serupa yang bisa menjada pembaharu paradigma masyarakat di Madina.
Selain diikuti pengurus MPC PP Madina, diskusi ini juga dihadiri oleh Direktur Yayasan Rumah Konstitusi Indonesia Amir Hamdani Nasution dan pengurus organisasi kemahasiswaan yang ada di Madina.
Peliput: Roy Adam