SIABU (Mandailing Online) – Demplot tanaman padi varietas lokal bernama Siganteng mampu memproduksi gabah 8,1 ton per hektar. Sementara produksi nasional masih sekitar 6 hingga 7 ton per hektar.
Demplot dilakukan di Desa Huraba, Kecamatan Siabu, Mandailing Natal (Madina) yang dilakukan kelompok tani Desa Maju kerjasama Kodim 0212/TS dan Dinas Pertanian Madina, musim ini.
Kadis Pertanian Madina Taufik Zulhenra Ritonga didampingi Dandim 0212/TS Letkol Inf Uyat Harahap Sip, pekan lalu menyatakan variates lokal Siganten berdasarkan hasil ubinan mampu menghasilkan sekitar 8,1 ton setiap hektarnya.
“Berdasarkan hasil ubinan yang kita lakukan, jumlah rumpun rata-rata sebanyak 172, jumlah anakan sebanyak 15,2, jumlah bulir 148,5 dan setiap hektarnya bisa mencapai 8,1 ton setiap hektarnya,” ujar Taufik.
Produksi ini, menurut Taufik, jauh diatas produksi nasional yang masih sekitar 6 hingga 7 ton per hektar.
Demplot yang dilakukan ini berada di atas areal seluas 2 hektar. Dari sisi pemuliaan bibit, Taufik menyatakan bahwa pihaknya akan terus mempertahankan variates Siganteng di Madina.
“Kita akan terus berupaya agar variates Siganteng ini tetap eksis di Kabupaten Mandailing Natal, sehingga nantinya ini bisa dijadikan bibit unggul daerah Kabupaten Mandailing Natal,” lanjut Taufik.
Dinas Pertanian Madina sudah berkoordinasi dengan BPSB (Badan Penelitian Sertifikat Benih) dalam upaya menasionalkan bibit tersebut.
Peliput : Maradotang Pulungan
Editor : Dahlan Batubara
